Calon Orangtua, Berikut Cara Memilih Nama Anak

Calon Orangtua, Berikut Cara Memilih Nama Anak


JAKARTA - Calon orangtua biasanya sangat sulit untuk menentukan nama anak untuk sang buah hati mereka yang akan segera berhadir ke dunia. Untuk itu, nusantaraterkini.co  mencoba untuk memberikan cara memilih nama anak untuk sang buah hati. 


Memilih nama untuk si buah hati adalah salah satu keputusan penting yang akan dibawa seumur hidup. 


Nama bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga bisa mencerminkan harapan, budaya, dan nilai-nilai yang ingin disampaikan orangtua. 


Berikut adalah panduan untuk membantu kalian dalam memilih nama anak.


1. Nama Bayi Mana yang Harus Saya Pilih


Dalam memilih nama bayi, pertimbangkan beberapa faktor, seperti:


- Makna: Pilih nama yang memiliki arti positif dan sesuai dengan harapan kalian untuk anak. Nama yang bermakna baik dapat memberikan motivasi bagi anak di masa depan.

  

- Kesesuaian: Pastikan nama tersebut mudah diucapkan dan tidak terlalu sulit untuk ditulis. Nama yang terlalu rumit bisa menyulitkan anak saat berkenalan atau mengisi formulir.


- Kebudayaan: Kalian bisa memilih nama yang mencerminkan warisan budaya keluarga. Ini dapat menjadi cara untuk menghormati nenek moyang dan menjaga tradisi.


- Trend dan Keunikan: Terkadang, orangtua ingin nama yang sedang tren atau unik. Jika kalian memilih nama yang jarang digunakan, dilansir dari laman nusantaraterkini.co pada Jumat (18/10/2024) pastikan untuk mempertimbangkan bagaimana anak akan merasa tentang nama tersebut saat dewasa.


2. Bagaimana Memberi Nama Anak yang Baik Menurut Islam


Dalam Islam, memberi nama kepada anak adalah hal yang sangat penting. Berikut adalah beberapa panduan:


- Nama Baik: Pilihlah nama yang memiliki makna baik dan positif. Nama-nama yang diambil dari tokoh-tokoh Islam atau nama-nama yang berkaitan dengan sifat-sifat baik sangat dianjurkan.


- Menghindari Nama Buruk: Hindari nama yang memiliki makna negatif atau bisa membuat anak merasa tertekan.


- Bacaan yang Mudah: Pastikan nama yang dipilih mudah dibaca dan diucapkan, agar anak tidak kesulitan saat berinteraksi dengan orang lain.


- Doa: Dalam proses pemilihan nama, jangan lupa untuk berdoa agar nama yang dipilih membawa keberkahan bagi anak.


3. Kapan Sebaiknya Memilih Nama Bayi


Sebaiknya, nama bayi sudah dipilih sebelum kelahiran. Banyak orangtua memilih untuk menyiapkan nama dalam beberapa bulan terakhir kehamilan. 


Namun, tidak jarang juga orangtua yang memilih nama setelah anak lahir. Ini bisa menjadi kesempatan untuk melihat langsung wajah anak dan merasakan momen emosional yang mendalam.


- Sebelum Kelahiran: Mengatur nama dari jauh-jauh hari dapat mengurangi stres. Diskusikan dengan pasangan dan catat beberapa pilihan nama.


- Setelah Kelahiran: Jika kalian memilih untuk menunggu, pastikan untuk memutuskan nama dalam waktu 7 hari setelah kelahiran, sesuai dengan kebiasaan yang ada di beberapa budaya.


4. Apakah Nama Anak Harus Ada Nama Ayahnya


Satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah apakah nama anak harus mencantumkan nama ayahnya. 


Ini tergantung pada budaya dan tradisi yang dianut. Di banyak budaya, nama belakang anak sering kali diambil dari nama ayah. 


Namun, ada juga keluarga yang memilih nama belakang dari ibu atau menggunakan kombinasi keduanya.


- Tradisi Keluarga: Pertimbangkan untuk menggunakan nama keluarga atau tradisi yang ada. Ini bisa menjadi cara untuk menjaga ikatan keluarga.


- Keputusan Bersama: Diskusikan dengan pasangan dan buat keputusan bersama. Nama anak seharusnya mencerminkan identitas keluarga secara keseluruhan.


Memilih nama anak adalah proses yang penuh pertimbangan. Dari makna, kebudayaan, hingga tradisi, setiap aspek memiliki dampak besar pada identitas si kecil. 

Luangkan waktu untuk mendiskusikan pilihan dengan pasangan dan jangan ragu untuk mencari inspirasi dari berbagai sumber. 


Nama yang baik akan menjadi hadiah berharga bagi anak kalian sepanjang hidupnya. (Akb)